Dari Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Perilaku Manusia Semakin Biadab

Dari Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Perilaku Manusia Semakin Biadab

\"RIO-PERINGATAN BENGKULU, BE - Pemerintah Provinsi Bengkulu, kemarin (8/1) memperingati Maulid Nabi Muhmmad SAW di Masjid Raya Baitul Izzah Padang Harapan, Kota Bengkulu. Kegiatan yang bertema \"Dengan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 Hijriah, Kita Aktualisasikan Nilai Keteladanan Akhlak Rasulullah SAW dalam Mengisi Pembangunan Provinsi Bengkulu yang Berkelanjutan\" ini dihadiri Gubernur H Junaidi Hamsyah, Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (FKPD) dan para pejabat kepala SKPD di lingkungan Provinsi Bengkulu. Dan Ustad H Abdurrahman Muchtar LC dari Giri Mulya Bengkulu Utara sengaja dihadirkan sebagai penceramah. Dalam kesempatan itu, Ustad Abdurahman mengatakan bahwa perilaku manusia beberapa tahun belakangan ini sudah semakin memprihatinkan karena semakin jauh dari ajaran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya itu, ustad yang pernah menimba Ilmu di Yaman ini juga mengungkapkan prilaku manusia saat ini melebihi prilaku manusia pada zaman jahiliah. \"Pada zaman jahiliah dulu, anak perempuan dibiarkan lahir dulu baru dikubur hidup-hidup. Sedangkan sekarang langsung dibunuh sebelum anak itu lahir ke dunia melalui proses aborsi,\" ungkapnya. Selain itu, lanjutnya, yang lebih memprihatinkan lagi, yang melakukan hal tersebut bukan orang miskin dan bodoh. Melainkan orang yang pendidikan tinggi dan berasal dari kalangan mampu seperti mahasiswa dan pelajar. \"Pada Zaman jahiliyah orang sangat menghormati tamu, bahkan sanggup berjudi hasilnya digunakan untuk menjamu tamunya. Namun zaman sekarang kebalikannya, orang malah taku bertemu dengan tamu. Bahkan tidak sedikit yang bersembunyi karena menghindari tamunya. Padahal Allah mengajarkan agar kita memuliakan tamu,\" terangnya. Karena itu, ia mengajak agar kembali mencontohi Rasulullah SAW, karena ia memang layak dan pantas untuk dicontoh oleh siapapun, golongan dan lapisan masyarakat manapun. \"Nabi adalah sosok politikus, pemimpin semua umat, pemaaf dan kepribadiannya tak ubahnya seperti Al Quran yang berjalan,\"imbuhnya. Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur Bengkulu H Junaidi juga mengajak agar mencontohi nabi dalam semua segi kehidupan. \"Dari pandangan sosial politik, nabi adalah sosok politik yang handal, adil, humanis, dan non diskriminatif. Sudah saatnya bagi kita untuk memahami peringatn maulid nabi ini bukan sekedar acara seremonial, tapi konsep pembangunan masyarakat Arab yang dilakukan nabi diaplikasi di daerah kita,\" katanya. Selain itu, ia juga meminta agar tidak memandang peringatan maulid nabi hanya dari perspektif Islam saja, melainkan juga agama dan budaya. \"Luar biasa perjuangan beliau, dihujat dan dicaci tapi tetap tersenyum,\" imbuhnya.(400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: